One Minute Better!!!!! (sebuah puisi)



Sejenak
(by : @faramusyafa)


Suatu hari aku terbangun dari tidurku
Ada perasaan takut dan berat
Ada perasaan cemas
Ada perasaan ingin berlari

Suatu hari aku terbangun dari tidurku
Dan mendapati diriku gelisah
Atas umur yang tak tahu kapan berakhirnya
Pada dosa yang melumuri dan sangat banyak

Ya Rabb,
Aku takut dengan hari dimana insan
Tak memiliki siapa siapa untuk di pinta
Tak punya apapun untuk menebus
Tak ada tempat untuk sembunyi

Ya Rabb,
Aku takut dengan hari dimana insan
Tak memiliki senjata untuk membela
Tak ada do'a yang terkabulkan
Tak ada pintu taubat yang terbuka

Sejenak ....
Aku melihat hidupku.
Mengingat amalku.
Mengenang keburukan dan dosaku.
Tiba-tiba sesak dadaku.
Betapa berbuih maksiat yang telah aku lakukan

Sejenak ....
Aku mengingat jiwa jiwa yang pernah ku sakiti.
Hati yang sakit karena lisan.
Mata yang memancar luka karena perbuatan.
Ucapanku yang tak selaras dengan apa yang aku lakukan.

Sejenak ...
Aku membayangkan jika suatu hari.
Malaikat maut datang menjemputku.
Dengan iman setipis ini.
Dan keistiqamahan yang tak kokoh.
Dengan kondisi apa nanti aku menemuinya untuk menemuiMu?

Sejenak ...
Aku membayangkan jika jasad yang terbujur kaku
Didalam tanah tak berlentera.
Ketika derap kaki pengantar sudah menjauh.
Sepi. Sendiri. Gelap. Tak memiliki apa apa.


Kemudian malaikat bertanya pada jiwa.
Dan di tampakkan amal semasa dunia.
Jika yang datang adalah siksa,
Ya Rabb apa yang harus aku lakukan?

Sejenak ...
Aku merenung tentang dunia
Benar. Ia begitu indah dan tampak gemerlap.
Ia memesona dan menarik.
Ketenaran. Perhatian. Jumlah pengikut di sosial media yang banyak. Wajah yang rupawan. Pujian . Dan juga kuasa.

Namun sejenak ....
Diantara anganku dan hatiku yang sibuk dengannya.
Aku merenung.
Apa yang bisa mereka lakukan ketika aku berada di alam kubur?
Do'a dan ratapan kehilangan?
Seberapa lama mereka mengingat jasad kaku yang sudah berbeda alam?

Sejenak ....
Aku menangis.
Betapa bodohnya aku selama ini.
Yang mengikuti keinginan untuk merebutkan perhatian dunia.
Diantara bumi yang semakin lama semakin rusak.
Dan huru hara hari akhir yang semakin menampakkan tanda.

Aku tertegun mendengar ceramah seorang ustadz.
Betapa lalainya aku menyadari bahwa tanda hari 'itu'
Yang di wasiatkan oleh Nabi
Sudah tercecer di sekitar kita

Kemudian sejenak ...
Aku merasa takut
Takut menerima kenyataan kalau aku harus hidup
Di akhir masa dunia ini
Ya Rabb ...
Aku tak mampu mempertanggung jawabkan dosaku


Namun yang justru aku dapati adalah senyap.
 Bukankah sebelum lahir, aku sendiri yang sanggup untuk menjadi Khalifah di bumi Allah ini
Dengan segala konsekuensi?

Kemudian aku memutuskan untuk memilih
Terlambat mungkin
Mengingat banyaknya maksiat yang sudah ku lakukan
 Tapi bukankah ampunan Nya luas?
Bukankah rahmat Nya meluputi?

Aku memilih untuk melepas apa apa yang terlalu berat aku bawa menghadapNya.
Mustahil jika aku menjadi insan suci tak berdosa.
Mustahil jika ingatku tentang kematian akan selalu menyertai setiap waktu
Mustahil jika pilihan ini tanpa ujian

Tapi kemudian hatiku berbisik
Untuk teguh dengan pilihan ini
Pilihan pejuang surga yang tidak silau dengan dunia.
Walau banyak duri. Walau menyakiti. Walau harus terasing.

Namun sisi lain diriku bertanya ragu
Mampukah aku melakukan semua itu?
Dengan imanku yang kecil
Dan istiqamahku yang penuh cacat sana sini

Dan hatiku kembali menguatkan
Dan memberiku tentang perasaan rindu bertemu
Pada Dzat Yang Maha Baik
Yang selalu memberi rahmat dan senantiasa ada.
Walau terkadang diri ini menghadapnya dengan lumuran dosa.
Dan alangkah ruginya,
Jika aku tak menemuinya dalam keadaan ridho lagi di ridhoi

Ya Rabb ...
Maka balikkan hatiku pada agama dan ketaatan kepadamu
Langkahkan jalan hidupku di jalan surga.
Walau harus tertatih dan terluka.
Tolong aku ketika aku terpuruk dan merasa rapuh dengan hijrahku.
Kuatkan aku ketika aku merasa lemah dan tak berdaya.
 Ingatkan aku tentang kerinduan bertemu denganMu dan Rasul,
 Ketika aku mulai silau dengan dunia dan ketenaran.
Tetapkan aku untuk selalu berpijak
Walau Kau memberiku nikmat dan derajat di mata manusia
Jauhkan aku dari syetan dan bala tentaranya
Dan lindungi aku dari keburukan dan niat jahat mereka

Ya Rahman ....
Beri aku dunia yang baik
Yang mendekatkan pada surga
Beri aku akhirat yang baik
Hingga aku bisa melihat wajahMu yang mulia
Bersinar lembut dan mengharukan

Ya Rabbi
Kumpulkan aku bersama orang orang yang mencintaiMu
Yang Engkau cintai
Yang aku cintai karenaMu
Dan yang mencintaiku karenaMu

 *semoga sholawat dan salam selalu tercurah pada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam  


 Malang, 08 Januari 2018

Komentar

Postingan Populer